Rabu, 05 Mei 2021

Salah Satu Kebaikan Puasa: Berpuasalah, kamu akan sehat!





Puasa bulan Ramadhan 1442 akan berakhir sepekan lagi. Sedih? Pastinya iya. Bagaimana tidak? Inilah momen kita ditempa fisik dan mental secara langsung oleh aturan yang mengikat dalam syariah agama Islam. Kalau bukan rahmat Allah, bagaimana mungkin kita bisa menahan haus dan lapar belasan jam disertai ibadah lainnya yang menyangkut kekuatan fisik kita. Meski jika seseorang sakit ada dispensari keringanan untuknya yang sudah diatur dalam Al-Qur’an dan hadits, rasanya rugi kalau harus bolong puasanya.

Selain menguatkan kadar ruhani kita, jasmani atau badan kita pun mendapat keuntungan dalam berpuasa.

 

“Berpuasalah, kamu akan sehat.” (Hadits Riwayat Bukhari)

“Puasa adalah tameng.” (HR Tirmidzi)

“Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 184)

 

Definisi sehat menurut Islam, dan ini bisa didapatkan lewat ibadah puasa yang benar dan sesuai tuntunan :

1.   Sehat Badan (metabolisme tubuh berjalan baik, buang air besar lancar, selera makan ada, dan sebagainya)

2.  Sehat Jiwa (mampu memahami orientasi ruang dan waktu), misalnya seseorang akan memakai piyama atau baju tidur bila berada di kamar tidur, bukan untuk keluar rumah. Karenanya Islam pun menganjurkan seseorang yang memakai baju minim terbuka aurat hanya di dalam kamar, bukan di tempat umum sesuai orientasi tempatnya.

3.   Sehat social (mampu berkomunikasi baik dengan dengan orang lain, mudah berteman, tidak memancing permusuhan dengan orang lain)

4.   Sehat Spiritual (menjalankan ibadah bukan hanya sebagai kewajiban tetapi sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Sebagai hamba-Nya, kita pun punya tugas dari Allah, memberi manfaat bagi orang lain.

 

Empat ciri orang yang merindukan Ramadhan :

 1.      Mengurangi makan
Para kalangan sahabat zaman Rasulullah, untuk menyambut Ramadhan sudah mempersiapkan diri dengan sering berpuasa sunnah sebelum Ramadhan tiba. Beda dengan kita, banyak acara makan bersama digelar dengan alasan hari terakhir sebelum puasa.

 2.      Mengurangi senang-senang
Menjelang Ramadhan kenapa banyak orang yang aji mumpung? Mumpung belum puasa, belanja dulu banyak-banyak, sedia makanan banyak-banyak, belanja ini-itu sebelum kehabisan. Hal penting yang diterima Allah dari puasa kita bukanlah haus dan laparnya, tapi takqwanya. Kalau sebelum berpuasa sudah terlatih menahan hawa nafsu, insya Allah puasa kita pun nggak cuma menahan lapar dan haus, hawa nafsu juga.

 3.      Tingkatkan amalan sunnah
Bulan Ramadhan adalah bulan suci, saatnya kita menangguk banyak pahala kebajikan dengan ibadah-ibadah sunnah. Tadarus quran dan menghapalnya, mengerjakan shalat-shalat sunnah, bersedekah dan beramal.

4.      Tingkatkan kesehatan
Pastinya kita atur menu sehat agar puasa lancar. Menu sehat lho ya, bukan menu mahal yang belum tentu sehat.
 

Telah datang kepada kalian ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan. (HR. Ahmad, Nasai, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).


Ah, bagaimana tak sedih bila Ramadhan akan meninggalkan kita? Begitu banyak kebaikan di dalamnya, membuat kita enggan berpisah.


24 Ramadhan 1442H

3 komentar:

  1. Uhuk... Sebentar lagi berlalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, setiap Ramadhan mau berakhir jadi galau.
      Enggak mau ditinggal pergi.

      Hapus
  2. Alhamdulillaah... Berkahnya puasa.

    BalasHapus

Mimpi Indah di Akhir Ramadhan

  Perempuan itu merindukan mimpi yang pernah dialaminya lima belas tahun lebih yang lalu. Mimpi dini hari menjelang berakhirnya Ramadhan y...