Sekarang banyak sekali warna, motif atau corak mukena. Bahannya pun beragam, dari bahan sutera, katun, nilon, sampai bahan parasit yang dijadikan bahan mukena lipat kecil yang mudah dibawa kemana-mana. Apalagi mukena anak-anak, gambarnya macam-macam tokoh cerita dan dongeng kesukaan mereka.
Saya
masih setia menyukai mukena putih berenda. Meski saya punya juga mukena bergambar
bunga atau batik, itu pemberian dari kerabat atau teman. Mukena bermotif saya
pakai di rumah saja. Kalau shalat tarawih atau shalat di masjid saya memakai
mukena putih atau polos. Alasannya simpel saja, agar jamaah yang berada di
belakang saya tidak terganggu dengan motif da corak mukena yang saya pakai.
Memang sih, saat shalat pandangan kita harus tunduk ke sajadah. Namun bisa jadi
pandangan mata orang melirik ke mukena yang ada di depannya. Bukan tak mungkin
jika orang yang ada di depan kita memakai mukena bergambar bunga-bunga dan kupu-kupu,
dalam hati kita akan menghitung ada berapa kupu-kupu yang tertangkap pandangan
mata kita? Ada bunga warna apa saja di gambar itu? Hahaha!
Bagi
saya mukena putih itu bersih dan klasik, abadi sepanjang masa. Renda atau
bordir sebagai pemanis hanyalah tambahannya. Seperti malam ini, saya tarawih
memakai mukena khas buatan Bukittinggi. Mukena ini saya beli di Medan sekitar
15 tahun lalu saat bertugas ke sana. Mukena ini awet, saya simpan dan rawat
sedemikian rupa sehingga masih tampak bagus.
Jumlah
mukena saya batasi. Kalau misalnya saya membeli yang baru, mukena yang lama
masin sangat layak pakai saya berikan ke orang lain. Atau dengan cara misalnya
saat saya pulang kampung orang tua, saya bawa mukena yang akan saya berikan
kepada sesiapa yang saya temui di perjalanan.
Teringat
masa kecil dulu, saya memiliki mukena pertama kali buatan ibu saya untuk
menyambut Ramadhan. Ibu menjahit mukena untuk saya dari bahan katun putih polos
yang adem dan nyaman dipakai. Saya suka sekali memakainya. Karenanya saya
menyukai mukena putih. Al-Fatihah untuk ibu saya, semoga amal jariyahnya
menemani beliau di alam kuburnya. Aamiin allahumma aamiin.
29 Ramadhan 2021/11 Mei 2021
Saya ga ada mukena putih. Penyuka polos warna-warni. Anak2 ga suka liat ibunya pakai mukena putih hihi
BalasHapus