Jumat, 16 April 2021

Wanita yang diperbolehkan tidak berpuasa

Allah mengistimewakan wanita dengan syariat-Nya. Termasuk salah satunya dalam urusan berpuasa, utamanya puasa Ramadhan. Ada beberapa kondisi, di mana wanita boleh tidak puasa. Malah dalam kondisi tertentu tidak boleh berpuasa.



1.      Wanita Lanjut Usia
Bagi yang berusia lanjut dan tidak kuat menjalankan ibadah puasa, maka ia boleh berbuka atau tidak berpuasa. Namun ia harus mengganti sejumlah hari yang ditinggalkannya itu dengan memberi makan kepada fakir miskin.

Hal ini disebut oleh Rasulullah SAW: “Orang tua yang sudah lanjut usia diberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Akan tetapi ia wajib memberi makan setiap harinya kepada fakir miskin dan ia tidak perlu meng-qadha’ puasa yang ditinggalkannya. (HR Daruquthni dishahihkan oleh Al-Hakim.

 

2.       Wanita Hamil dan Menyusui
Sebagian ulama berpendapat bahwa wanita hamil dan yang sedang menyusui bayi diperbolehkan tidak berpuasa bila tak mampu menjalankannya. Tetapi ia harus menggantinya di hari lain atau memberi makan kepada fakir miskin, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memaafkan setengah nilai shalat dari para musafir serta memberikan kemurahan bagi wanita hamil dan menyusui. Demi Allah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam telah mengatakan keduanya, salah satu atau keduanya.” (HR Nasa’i dan Tirmidzi)

 

3.       Para Wanita Musafir
Jika ada muslimah melakukan perjalanan yang tidak terlalu jauh, tetapi mencapai mencapai 84 mil jaraknya, diberikan kepadanya keringanan untuk berbuka. Sebagian ulama mengatakan, diperbolehkan berbuka sejak permulaan hari perjalanannya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 184: “Barangsiapa di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan, lalu berbuka, maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”

 

4.      4. Wanita yang haid atau nifas
Wanita yang sedang haid atau masa nifas tidak diperbolehkan berpuasa, dan wajib mengganti puasanya di hari lain sejumlah banyaknya hari saat tidak berpuasa. Dari Aisyah Radhiallahu ‘anha, “Dahulu kami mengalami haid di masa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassallam masih hidup, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.” (HR Muslim)


Semoga Allah menerima ibadah puasa kita. Aamiin ya robbal ‘alamiin.

(Hari ke-5 puasa Ramadhan 2021)


*disarikan dari Kitab Fiqih Wanita, Syaikh Kamil Muhammad ‘Uwaidah

4 komentar:

  1. xixixi... masih kuwaaat beberes rumah. Masih energik.

    BalasHapus
  2. Masya Allah tabarakallaah...
    Setiap masanya, kita dapat keringanan ini ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Alhamdulillah.
      Allah sayang banget sama kita.

      Hapus

Mimpi Indah di Akhir Ramadhan

  Perempuan itu merindukan mimpi yang pernah dialaminya lima belas tahun lebih yang lalu. Mimpi dini hari menjelang berakhirnya Ramadhan y...