Saat jam makan sahur tadi pagi film kolosal ‘Umar bin Khattab di TV ditampilkan sahabat Rasulullah yang pemberani, Abdullah bin Mas’ud. Dia tak takut menunjukkan keislamannya di depan petinggi Quraish. Satu ketika di dekat Ka’bah, Abdullah bin Mas’ud dengan lantang dan merdu (dia memang dikenal ahli baca Qur’an terbaik) membacakan ayat-ayat surat Ar-Rahman. Suaranya yang bagus membuat banyak orang terkesima. Namun petinggi Quraisy yang tak suka ajaran Rasulullah, memukul dan menghina Abdullah bin Mas’ud sampai luka-luka. Namun ia tak jera. Begitulah sahabat yang begitu cintanya kepada Al-Qur’an yang diajarkan oleh Rasulullah.
Abdullah bin Mas’ud suatu kali ditanya oleh
seseorang, bagaimanakah para sahabat dahulu dalam menyikapi Ramadhan? “Tidak
seorang pun dari kami berani memasuki Ramadhan dengan masih menyimpan sebiji
dzarrah rasa dengki terhadap sesama muslim.”
Bagi para sahabat, memastikan tak ada dengki dan
hasad menjelang Ramadhan adalah pengantar untuk memasuki bulan yang mulia ini.
Itulah salah satu cara penggugur keangkuhan. Hati dipersiapkan dengan sebaik
mungkin karena berhubungan dengan interaksi sesama, meski tak terkait langsung
dengan ibadah Ramadhan. Dengki dan hasad adalah sifat manusia yang mempengaruhi
urusan muamalah dengan sesama, namun Abdullah bin Mas’ud dan para sahabat
lainnya menjadikannya sebagai pembersih jiwa sebelum Ramadhan.Apalagi akhlak
kepada Allah, lebih diprioritaskan lagi.
Begitulah Abdullah bin Mas’ud dan sahabat lainnya
memantaskan diri menerima Ramadhan, bulan suci yang selalu ditunggu-tunggu
sepanjang masa.
Tentang Abdullah bin Mas’ud, beliau salah satu
sahabat Rasulullah yang mampu meniru sifat-sifat yang dicontohkan oleh beliau.
Abdullah bin Mas’ud tinggal bersama Rasulullah dan mendampingi Rasulullah
kemana pun beliau pergi. Karenanya Abdullah bin Mas’ud memiliki akhlak tinggi,
terpelajar, dan sifat teladan lainnya. Dia juga menguasai ilmu Al-Qur’an.
Rasulullah berkata dalam salah satu haditsnya, “Pelajarilah Al-Qur’an dari empat orang ini, yaitu Abdullah bin Mas’ud, Salim Maula Abi Huzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muadz bin Jabal.”
Baik juga kalau kita mengikuti jejak budi pekerti
Abdullah bin Mas’ud, ya!
Rawamangun, Ahad, 18 April 2021
ket foto : dok. geocities
Alhamdulillah.. menambah ilmu untuk saya..
BalasHapusAlhamdulillah, syukron Mbak Narni.
HapusNambah ilmu alhamdulillah
BalasHapusAlhamdulillah, trims Mbak.
Hapus