Sabtu, 17 April 2021

Ramadhan-nya Abdullah bin Mas’ud

 

Saat jam makan sahur tadi pagi film kolosal ‘Umar bin Khattab di TV ditampilkan sahabat Rasulullah yang pemberani, Abdullah bin Mas’ud. Dia tak takut menunjukkan keislamannya di depan petinggi Quraish. Satu ketika di dekat Ka’bah, Abdullah bin Mas’ud dengan lantang dan merdu (dia memang dikenal ahli baca Qur’an terbaik) membacakan ayat-ayat surat Ar-Rahman. Suaranya yang bagus membuat banyak orang terkesima. Namun petinggi Quraisy yang tak suka ajaran Rasulullah, memukul dan menghina Abdullah bin Mas’ud sampai luka-luka. Namun ia tak jera. Begitulah sahabat yang begitu cintanya kepada Al-Qur’an yang diajarkan oleh Rasulullah.

 


Abdullah bin Mas’ud suatu kali ditanya oleh seseorang, bagaimanakah para sahabat dahulu dalam menyikapi Ramadhan? “Tidak seorang pun dari kami berani memasuki Ramadhan dengan masih menyimpan sebiji dzarrah rasa dengki terhadap sesama muslim.”

Bagi para sahabat, memastikan tak ada dengki dan hasad menjelang Ramadhan adalah pengantar untuk memasuki bulan yang mulia ini. Itulah salah satu cara penggugur keangkuhan. Hati dipersiapkan dengan sebaik mungkin karena berhubungan dengan interaksi sesama, meski tak terkait langsung dengan ibadah Ramadhan. Dengki dan hasad adalah sifat manusia yang mempengaruhi urusan muamalah dengan sesama, namun Abdullah bin Mas’ud dan para sahabat lainnya menjadikannya sebagai pembersih jiwa sebelum Ramadhan.Apalagi akhlak kepada Allah, lebih diprioritaskan lagi.

Begitulah Abdullah bin Mas’ud dan sahabat lainnya memantaskan diri menerima Ramadhan, bulan suci yang selalu ditunggu-tunggu sepanjang masa.

Tentang Abdullah bin Mas’ud, beliau salah satu sahabat Rasulullah yang mampu meniru sifat-sifat yang dicontohkan oleh beliau. Abdullah bin Mas’ud tinggal bersama Rasulullah dan mendampingi Rasulullah kemana pun beliau pergi. Karenanya Abdullah bin Mas’ud memiliki akhlak tinggi, terpelajar, dan sifat teladan lainnya. Dia juga menguasai ilmu Al-Qur’an.

Rasulullah berkata dalam salah satu haditsnya, “Pelajarilah Al-Qur’an dari empat orang ini, yaitu Abdullah bin Mas’ud, Salim Maula Abi Huzaifah, Ubay bin Ka’ab, dan Muadz bin Jabal.”

Baik juga kalau kita mengikuti jejak budi pekerti Abdullah bin Mas’ud, ya!


Rawamangun, Ahad, 18 April 2021

ket foto : dok. geocities

4 komentar:

Mimpi Indah di Akhir Ramadhan

  Perempuan itu merindukan mimpi yang pernah dialaminya lima belas tahun lebih yang lalu. Mimpi dini hari menjelang berakhirnya Ramadhan y...