Rabu, 14 April 2021

Memohon ampunan, kalau bukan sekarang kapan lagi?

Ramadhan adalah bulan ampunan, segala dosa diampuni tentunya dengan syarat dan ketentuan  yang berlaku. Sepanjang kita menjalankan perintah-Nya, beribadah penuh keimanan dan ridho, dan memohon sepenuhnya hanya kepada Allah.





Allah bersifat ghafur, hanya Dia yang mempunyai hak untuk memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya. Sifat tersebut juga berulang kali tercantum dalam Al-Qur’an. Allah menyeru semua umat manusia untuk bergegas kepada ampunan-Nya, di tengah-tengah kehidupan manusia yang bangga berbuat dosa, berbohong, berkhianat, tidak jujur, dan perbuatan maksiat lainnya.

Kenapa kita harus segera bergegas memohon ampun kepada Allah?

Pertama, karena kita tidak tahu kapan kematian akan datang menghampiri kita. Kematian adalah rahasia Allah, sedangkan memohon ampunan selalu terbuka selama kita masih hidup. Kata Ali bin Abi Thalib, kematian itu dekat. Bisa datang kapan saja meski tanpa didahuli sakit atau penyebab lain.

Kedua, pintu taubat tidak selamanya dibuka. Ada saat-saat Allah menutup pintu taubat, ketika ajal telah tiba. Rasulullah bersabda, “Bertaubatlah sebelum nyawa sampai kerongkongan.

Ketiga, sekarang ini Allah menyerukan hamba-hamba-Nya untuk segera bertaubat. Allah bukan sedang menunggu taubat hamba-Nya, melainkan sedang menjemput agar segera memohonkan ampunan-Nya. Masya Allah…

Keempat, kita bisa terlena karena mendapat nikmat hidup sehingga lupa untuk segera memohon ampun kepada Allah Subhana Wa Ta’ala. Nasihat Ali bin Abi Thalib, “Hai orang yang selalu sibuk dengan urusan dunianya, sudah memperdaya dirinya, panjang pula angan-angannya. Masih saja orang itu lalai sampai dekat kepada saat kematiannya.

Seruan Allah dalam surat At-Tahrim:8:

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".




Allah masih membuka pintu taubat dan ampunan lebar-lebar. Bukan maksud menakut-nakuti, kalau bukan sekarang kapan lagi?

 

#Tulisan3
#30tulisanRamadhan





2 komentar:

  1. Betul. Cepet tobat dan jangan kufur nikmat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul betul betul.
      Mumpung hayat masih dikandung badan.

      Hapus

Mimpi Indah di Akhir Ramadhan

  Perempuan itu merindukan mimpi yang pernah dialaminya lima belas tahun lebih yang lalu. Mimpi dini hari menjelang berakhirnya Ramadhan y...